Saturday, October 22, 2016

GOUACHE! ❃



Beberapa waktu lalu setelah menimang-nimang, akhirnya aku beli gouache karena emang dari lumayan lama pingin nyoba. Nyari gouache di Indonesia ini cukup susah, beberapa kali nemu belinya yang satu set dan harganya aduhai (dan tidak lupa, dengan sistim PO yang bikin harap-harap cemas). 

Aku memutuskan untuk beli di Artlinx Store, toko art supply online yang ada di Jogja, dimana bea kirimnya ke tempat aku—FYI, aku tinggal di Solo—terhitung murah, daripada beli dari Jakarta kan.  Harga-harganya juga cukup murah kok, aku udah bandingin sama toko online yang basenya di Jakarta, kalau mempertimbangkan ongkos kirim juga. Yang punya cukup ramah dan sabar melayani kita-kita yang banyak tanya, tapi kitanya juga harus sabar, soalnya doinya slow respon—mungkin sibuk kuliah, atau kerja, atau ngurusin yang lain.

Ih, tapi gouache itu apa siihh?
Gouache (dibaca : ɡwäSH,ɡo͞oˈäSH) itu,  alat warna yang pakainya dicampur air, sama kaya cat air, cat poster atau akrilik. Ada orang bilang dia semacam anaknya cat air dan cat poster, tapi aku lebih setuju dengan yang bilang akrilik daripada cat poster. Aku sendiri ga tau begitu banyak soal gouache ini, karena beneran baru banget belajar, yang jelas dia hasilnya matte dan bisa aktif lagi kalau dikasih air walaupun workspacemu udah kering (asli, susah banget mendeskripsikan pakai bahasa Indonesia, padahal pakai bahasa Inggrispun aku ga jago hahaha). Buat jelasnya bisa dilihat disini atau kalau mau lihat painting process pakai gouache aku suka lihat disini.

Jadi, kemarin akhirnya memutuskan buat beli gouache merk Talens (kalau mau PO Winsor & Newton bisa dicarikan, tapi kemarin aku tanya jualnya set-set an dan PO dari luar, jadi pakai kurs USD, kemarin tuh jatuhnya 500an kalau ga salah, apa malah lebih ya? belum kalau kena bea custom), harganya IDR 35.000 satu jar kecil ukuran 16 ml. Kurang lebih kaya cat poster yang kalian lihat di toko buku itulah.




Karena budget yang terbatas, akhirnya aku memutuskan buat beli empat warna, tiga warna primer—205 lemon yellow, 397 Perm. rose (Magenta), 501 Light Blue (Cyan) —dan satu warna kulit—374 Flesh Tint. Aku nggak beli warna putih karena punya Deleter White Ink no.02, kupikir, bisalah pakai itu, karena kayaknya mirip-mirip.

Begitu barangnya sampai di tangan, langsung aku coba dan aku ga suka.

hahaha






Lebih tepatnya aku kurang suka warnanya sih, kaya yang bukan aku banget. Tapi aku pikir, mungkin nih karena aku belum bisa pakainya aja, terus aku coba campur-campur pakai tinta putih dan warnanya lebih kalem, dan aku suka-suka aja. Kayaknya emang perlu penyesuaian sih.

Sesungguhnya sih yang bikin aku agak nggak sreg adalah warnanya kaya lebih ke cool tone, dan aku gregetan sama magentanya rrrgh! Sampai sekarang masih belum bisa bikin warna rona pipi yang benar karena magentanya gelap dan kebiruan.

Besok-besok kalau mau nyari warna mungkin coba campur entah cat air, atau cat air konsentrat kali ya, biar warnanya tepat. Soalnya si Talens gouache ini range warnanya juga tidak begitu banyak—kaya kuat aja beli banyak, yak...









Overall, aku suka gouache. Sebenernya asyik sih, pakai gouache ini. Seru. Soalnya beneran beda dari watercolor maupun akrilik (sebenernya sih aku ga begitu ngerti akrilik). Tapi mungkin kedepannya mau coba beli brand lain, mungkin beli Winsor & Newton kalau ada rejeki. Atau warna lain. Entahlah.

No comments:

Post a Comment